MAKALAH
BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama :Muhammad Aidil Huda J
Nrp ;50144110771
Teknologi Pengolahan Sumberdaya
Perairan
Teknologi Akuakultur
Sekolah Tinggi Perikanan
BAPPL SERANG
Daftar
Isi ……………………………....................................…i
Kata
Pengantar………………………....…...............................ii
Pendahuluan………………....................................................4
Bab
1: Perkenalan………………….....................................…..5
Bab
2 : Pembahasan…………………….....................................7
2.1 Karakteristik Lobster Air Tawar……………………………....7
2.2
Menentukan lokasi budidaya……………..…………………….9
2.3 Kualitas Dan Sumber Air………………………….…………..10
2.4 Wadah
Pemeliharaan ……………………………..…………...12
2.5 Tahap
Pembesaran Benih…………………………..………….13
2.6 Pemanenan…………………………………………..………….15
2.7 Pengemasan ……………………………………………………15
Bab
3: Kesimpulan dan Saran………………..........................17
3.1 Kesimpulan…………………………………….………………17
3.2 Saran………………………………………….………………..17
Daftar
Pustaka
Kata Pengantar
Sejak pertengahan 2005, permintaan lobster air tawar
terus meningkat, terutama lobster untuk konsumsi.Namun, ada kendala yang
dihadapi di pasaran, yaitu ketersediaan lobster yang sangat terbatas. Hal ini
dikarenakan proses pembesaran lobster yang dilakukan oleh peternak selama ini
membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 6-8 bulan. Kini, ditemukan teknik
pembesaran lobster sudahair tawar secara cepat, yaitu hanya sekitar 5 bulan
lobster sudah bias dipanen sebagai lobsterkonsumsi.
Kalau teknikkonvensional menggunakan bak dan
akuarium untuk pembesaran, maka salah satu teknik pembesaran lobster secara
cepat melakukan di kolam empang, yaitu kolam dengan bagian dasar tanah ditambah
teknik pemeliharaan secara khusus
Makalah ini berisi teknik pembesaran lobster air
tawar secara cepat yang meliputi pemilihan lokasi, pemilihan benih, penebaran
benih, perlakuan khusus kolam sebelum penebaran benih, hingga pemanenan.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada
pengarang yang hendak membagi ilmu nya kepada penu;is sehingga penulis dapat membuat
suatu karangan berupa artikel tentang budidaya lobster air tawar.
Pendahuluan
Indonesia memiliki potensi besar
sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar karena memiliki dua
musim.Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan tersedianya Sumber Daya Manusia
(SDM) yang andal dalam membudidayakan lobster air tawar.Kondisi ini menyebabkan
lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya juga menjadi
kurang terjangkau masyarakat luas. Lobster air tawar tergolong udang yang mudah
dibudidayakan.
Selama ini lobster air tawar masih dibudidayakan dengan lahan dan modal
besar.Padahal, usaha budi daya lobster air tawar juga bisa dikembangkan dalam
skala usaha kecil, dengan hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah
tinggal.Peminat lobster air tawar semakin banyak.Maklum, bisnis udang bercapit
besar ini memang menggiurkan.Harga benih dan produk siap santapnya sama-sama
selangit.Tak heran, jika orang pun berbondong-bondong membudidayakannya.Ada dua
kunci penting dalam budi daya lobster air tawar, yakni aspek pembenihan dan
pembesaran.Jika kedua aspek tersebut dikuasai dengan benar, keuntungan besar
pasti bakal bisa kita dapatkan.
BAB 1
Perkenalan
Pertama kali diperkenalkan, lobster
air tawar mendapat sambutan yang luar biasa.Bentuk dan warna tubuhnya yang unik
membuat udang jenis ini banyak diminati.Warna udang ini biru mengkilap, sangat
atraktif.Dua capit yang besar memberikan nilai esetis pada lobster air
tawar.Secara alami, capitan ini digunakan untuk pertahanan diri dari serangan
lawan. Atas pertimbangan tersebut, lobster air tawar banyak dibudidayakan di
akuarium sebaga iudanghias
Perkembangan lobster air tawar
diindonesia semakin pesat.Banyak orang yang membudidayakannya di akuarium,
kolam semen skala kecil, hingga kolam yang luas dengan menejemen pemeliharaan
yang intensif. Jenis yang banyak dikembangkan adalah Cherax quadricarinatusatau lebih dikenal dengan namared clawatau crayfish yang habitat
aslinya berasal dari Australia.
Meskipun pada awal kedatangan
lobster ini diperkenalkan .sebagai bagian dari lingkup bisnis ikan hias karena
mempunyai warna yang indah, tetapi dlamm perjakanannya mengalah kearah
konsumsi, citarasa lobster air tawar tidak kalahdengan lobster air laut. Rasa
gurih dagingnya sangat terasajika dimasak dengan benar. Di Negara asalnya pun
Australia lobster air tawar memang diajukan untuk konsumsi.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum :Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subordo : Pleocyemata
Infraordo : Parastacoidea
Subfamili : Parastacidae
Genus : Cherax, Procambarus dan Astacopsis
Spesies
-Cherax
albartisii
-Cherax
albidus-yabyy
-Cherax angustus
-Cherax
aruangus
-Cherax
barrette
-Cherax
biracinatus
-Cherax
boschmai
-Cherax
buitendijkoe
-Cherax
cairnsensis-smooth crayfish
-Cherax
cartalacoolah
BAB 2
Pembahasan
2.1 Karakteristik Lobster Air Tawar
Lobster
air tawar adalah udang yang hidup di perairan darat (tawar). Meskipun secara
umum hamper sama dengan jenis udang air tawar lainnya, tetapi lobster air tawar
memiliki karakteristik yang bersifat khusus, sebagai berikut.
1.Lobster
air tawar beraktivitas pada malam hari. Sementara pada siang hari, lobster air
tawar cenderung bersembunyi di balik bebatuan atau naungan lain.
2.Lobster
air tawar merupakan pemakan oportunitis, terutama sisa-sisa tumbuhan dan
mikroba yang ditemukan didasar kolam. Jika sudah dewasa, lobster air tawar akan
memakan segala jenisnmakanan (omnivore), terutama tumbu-tumbuha dan binatang
air, baik yang masih dalam keadaan segar maupun yang telah membusuk.
3.Selama
hidupnya, lobster air tawar sering kali berganti kulit (moulting), terutama
pada fase juvenile (burayak0.
4.Lobster
air tawar mempunyai sifat kanibal. Hal ii terutama terjadi pada saat kepadatan
tinggi, kondisi lapar, dan tidak ada/kurang tempat persembunyian.
5.Ada
kecenderungan, lobster air tawar berjalan dengan merambat/memanjat, bukan
dengan berenang.
6.Salah
satu sifat unik dari lobster air tawar yaitu pengembara. Lobster air tawar akan
berpindah tempat, terutama jika terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim.
7.Setelah
kawin dan bertelur, induk betina akan menyendiri dan menjaga telurnya.
8.Lobster air tawar tidak mengenal
musim kawin.
9.Meskipun
berkolonia, lobster air tawar termasuk hewan territorial dalam areal yang
terbatas’
10.Lobster
air tawar dapat hidup selama kurang lebih selama 80 jam tanpa air pada suhu
udara 12*C dan lembab.
11.Lobster
air tawar cenderung mencari kucuran, rembesan, atau aliran air. Karakteristik
ini dapat dimanfaatkan untuk merekayasa cara pada panen oleh pembudidaya.
12.Pada
lingkungan yang baik, lobster air tawar relative tahan terhadap serangan
penyakit.
13.Jika
tempat hidupnya berupa tanah, kebiasaanya yaitu membuat lubang ketika kondisi
air di kolam berkurang. Tujuannya untuk mencari air dan bertahan hidup.
14.Lobster
air tawar cenderung menyukai perairan yang yang banyak mengandung oksigen DO/
Disolved Oksigen tinggi
15.Lobster
air tawar cenderung memiliki sifat moulting, yaitu berganti kulit. Hal ini akan
terjadi sepanjang hidupnya.
16.Tingkat ketahanan lobster air
tawar terhadap stress cukup tinggi.
17.
Lobster air tawar tidak tahan pada perubahan suhu air yang fluktuatif.
2.2
Menentukan lokasi budidaya
Salah satu penentu keberhasilan
budidaya lobster air tawar adalah ketepatan dalam pemilihan lokasi usaha. Jika
penentuan lokasi usaha tidak meleset, selama proses budidaya tidak akan ditemui
kendala yang berarti, sehingga sasaran akhir dapat dicapai sesuai dengan
rencana. Lokasi usaha budidaya lobster air tawar dikatakan tepat jika telah
memenuhi pertimbangan beberapa aspek, yakni aspek social, aspek ekonomi, dan
aspek teknis.
1. Ditinjau dari aspek social, usaha
budidaya lobster air tawar harus bias menggunakansumberdaya yang terdapat
disekita lokasi secara optimal. Sumber daya tersebut tersebut tidak hanya
sumber alam, tetapi juga sumberdaya manusia, misalnya mengambil tenaga kerja
dari daerah setempat. Selain itu, usaha budidaya lobster air tawar harus
bertdampak positif terhadap masyarkat yang bermukiman disekitar lokasi usaha,
sehingga faktor utama terjamin.
2. Ditinjau aspek ekonomi, hal
terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah kedekatan jarak lokasi usaha
budidaya dengan pasar, tersedianya sarana jalan yang baik, tersedianya sarana
transportasi dan komunikasi, serta dekat dengan tempat penjualan sarana dan
prasarana budidaya.
3. Dari aspek teknis beberapa hal yang
perlu dipertimbangka sebagai berikut
-memiliki pengetahuan yang cukup
dalam hal teknis budiday. Jika perlu bias menggunakan konsultan yang telah
berpegalaman menangani lobster air tawar.
-lokasi harus berdekatan dengan
sumber air, sehingga pasokan air bersih ketempat pembudidaya terjamin, meskipun
bias saja mengandalkan air PAM.
-lokasi tidak termasuk kawasan
industry berpotensi menimbulkan pencemaran air.
2.3 Kualitas Dan Sumber Air
Sebelum budidaya dimula, sangat bijaksana jika sumber air
menjadi pertimbanganyang cukup penting karenauntuk memilihara lobstermemerlukan
air yang cukupbanyak.Selain jumlahnya mencukupi, airyang tersedia juga harus
berkualitas bagus sehingga pertumbuhan lobster menjadi cepat. Penilaian
terhadap kualitas air yang meliputi temperature, drajat keasaman (pH),
kandungan garam (salinitas), kandunan amoniak, dan kekeruhan.
a. Kualitas Air
1. Temperatur Air
Temperatur
air yang ideal dalam pemeliharaan lobster air tawar adalah 24-31*C.
2. Derajat Keasaman (pH)
Derajat
Keasaman yang ideal untuk lobster air tawar ada pada kisaran 6-8, jika diluar
kisaran itu, air perlu dimodifikasi dengan teknik tertentu.
3. Kadar Garam (Salinitas)
Untuk
mengukur kadar garam dalam air bias digunakan salinitas meter. Kandungan garam
maksimal yang masih bias di toleransi oleh lobster air tawar yaitu 20 ppm.
4. Kandungan Amonia
Amonia
merupakan hasil dari pembuangan kotoran lobster yang jika dibiarkan dalam waktu
lama akan terakumulasi dan menjadi racun bagi lobster. Karenanyam kadar ammonia
dalam air perlu dipantau, yakni maksimum 1,2 ppm menggunakan test kit.
5. Kekeruhan Air
Kekeruhan
air mutlak diperhatikan ketika pemeliharaan lobster dilakukan dalam kolam tanah
yang cenderung banyak mengandung lumpur. Sebenarnya, lobster senang dengan
kondisi air yang keruh karena bias melindunginya dari serangan predator. Namun
air keruh dapat menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan bagi lobster
b. Sumber Air
Air yang bias digunakan untuk
memelihara lobster air tawar adalah air tanah, air PAM, air sungai, dan mata
air.
1. Air Tanah
Air
tanah relative bersih dibandingkan dengan air sungai yang rawan tercemar
peptisida atau limbah rumah tangga. Air tanah relative lebih aman dari pada air
PAM, karena air PAM lebih banyak mengandung khlorin dan kaporit.
2. Air PAM
Air
PAM dapat dimanfaatkan jika area budidaya berada ditengah-tengah kota dengan
air tanah yang kualitasnya kurang bagus. Kelebihan air PAM dibandingkan dengan
air adalah pH-nya stabil (di angka 7).
3. Air Sungai
Air
sungai memiliki kandungan O2 yang bagus dan kondisi pH-nya reatif stabil.
Lokasi budidaya diusahakan berdekatan dengan sungai.Jika demikian, pilihan
aliran sungai yang sepanjang aliran sungai itunmemang banyak digunakan untuk
pemeliharaan ikan.
4. Mata Air
Beberapa
daerah tertentu yang memiliki mata air(artesis) bias dimanfaatkan untuk
memelihara lobster air tawar. Mata air langsung bias memancar dengan
sendirinya, karena tekanan airnya dari dalam tanah tinggiyang kemudian
disalurkan melalui pipa atau saluran air menuju kekolam pembesaran.
2.4 Wadah Pemeliharaan
1.Akuarium
Akuarium dapat dipilih jika tidak
memiliki lahan yang luas untuk memelihara lobster airt tawar.Berkat ukurannya
yang tidak terlalu besar, akuarium dapat digunakan untuk pembenihan lobster.
2.Kolam Semen.
Keuntungan kolam semen adalah dapat
digunakan untuk pemeliharaan, perkawinan, dan penetasan telur skaligus.Kolam
semen dengan ukuran 4 x 5 meter dapat digunakan untuk menetaskan 10 ekor
lobster yang siap bertelur, bahkan bias lebih.
Salah satu kelebihan bak fiber dapat
dipindahkan jika belum memiliki rumah permanen alias masih mengontrak tetapi
ingin berbisnis dengan membdidayakan lobster air tawar.
4.Kolam Karpet
Ada beberapa cara penggunaan karpet
untuk kolam tanah
a. Karpet dipasang disisi samping
sebelah dalam kolam tanah. Bagian paling bawah karpet dimasukkan kedalam tanah
sedalam 5-10 cm agar lobster tidak kabur dan predator tidak masuk kebawah
karpet
b. Karpet didirikan di sepanjang
pematang dengan ketinggian sekitar 50 cm. Sama seperti cara pertama, bagian
bawah karpet juga dibenamkan kedalam tanah dengan kedalaman 5-10 cm.
2.5 Tahap
Pembesaran Benih
1. Pengadaan Benih
Kriteria umum dalam memilih benih
lobster air tawar
a.
Benih harus berukuran 2 inci dengan umur sekitar 60-70 hari
sejak menetas
b.
Ukuran benih seragam atau jika ada perbedaan ukuran antar
benih, tidak lebih dari 55mm
c.
Benih terlihat aktif bergerak atau tidak diam saja
d.
Benih harus sehat dan tidak cacat
e. Benih bebas dari serangan hama dan
penyakit.
2.Perlakuan khusus pada kolam
pembesaran.
Kolam tidak langsungdigunakan untuk
pembesaran lobster.Namun kolam perlu diberlakukan khusus terlebih
dahulu.Sebelum kolam diisi air terlebih dahulu disiapkan kotoran ayam yang
murni (ayam petelur), pupuk urea, dan TSP.
3.Pengadaan Tempat Persembunyian
Setelah kolam diberikan kotoran
ayam, pupuk urea, dan TSP serta didiamkan selama satu minggu, selanjutnya
tebarkan tempat persembunyian berupa pipa paralon atau potongan bamboo secara
merata keseluruh bagian kolam.
4.Penebaran benih
Setelah perlakuan khusus pada kolam
dan pemberian tempat persembunyian maka kegiatan selanjutnya adalah penebaran
benih.Sebagai gambaran bahwa pada pembesaran secara kontroversial, padat
penenebaran benih lobster mencapai 50 ekor/m2.Namun untuk pembesaran secara
cepat didalam kolam, padat penebaran benih lobster hanya 10 ekor/m2. Hal ini dimaksud agar lobster
memilikinruang yang cukup untuk bergerak bebas dalam mencari makanan, tidak
saling mengganggu,dan tidak saling memangsa.
5.Pengaliran air kolam
Adanya aliran air akan terjadi
proses aerasi dalam kolam. Perlu juga dipahami bahwa kolam dengan dasar tanah
akan terjadi proses aerasi secara alami.
6.Pemberian pakan
Agar pakan yang diberikan sesuai
dengan kemampuan daya cerna lobster maka jumlahnya harus disesuaikandengan
pertumbuhan lobster.Berdasarkan pengalaman, jumlah pakan yang diberikan 10 hari
pertama sejak ditebar sebanyak 100 gram/hari/m2.Jumlah tersebut terus ditambah
setiap sepuluh hari berikutnyasebanyak 50 gram.
7.Pencegahan hama dan penyakit
Hingga saat ini hama dan penyakit
yang cukup mengganggu dalam proses pembesaran lobster air tawar masih jarang
ditemukan. Namun demikian, peternak harus tetap waspada. Kodok adalah salah
satu hama yang menggangu, terutama pada saat masih kecil. Untuk itu kolam harus
dibersihkan secara berkala, caranyya kodok ditangkap dengan serokan laluy
dibuang ketempat yang lain.
2.6 Pemanenan
1. Pemanenan untuk induk
Calon induk yang dipanen sebaiknya
memiliki anggota tubuh yang lengkap jika dimaksudkan untuk dijual.Namun, jika
untuk dipelihara sendiri untuk keperluan pembenihan maka tanpa capit besarpun
asalkan berkualitas baik tetap dipanen.
2.Panen untuk konsumsi
Lobster siap dikonsumsi mulai bias
dipanen pada umur 5 bulan. Lobster yang dipanen rata-rata sudah berukuran 5
inchi dengan berat rata-rata 80-90 gram per ekor atau terdapat 10-12 ekor dalam
satu kilogram.
2.7 Pengemasan
1.Wadah pengemasn
Wadah untuk mengemas lobster
seebenarnya banyak pilihan. Yang penting lobster dapat diangkut dengan aman
menggunakan wadah pengemasn. Oleh karena lobster memiliki capit yang setiap
saat bisa merobek maka wada h yang harus digunakan adalah terbuat dari
sterofoam
2Proses pengemasan
a.Siapkan kotak sterofoam
b Masukkan air bersih hingga
ketinggian 1-2cm
c.Masukkan lobster dalam kotak
sterofoam. Setiap kotak (75 cm x 42 cm ) menampung sekitar 10 kg lobster
d. Tutup kotak sterofoam dan lakban
bagian pinggirnya
e. Lobster siap dikirim
BAB 3
Kesimpulan Dan Saran
3.1 Kesimpulan
Lobster air tawar adalah jenis
lobster yang komoditasnya perikanan yang mulai banyak diminati oleh masyarakat.
Selain itu untuk konsumsi, lobster air tawar juga dapat dijadikan sebagai
penghias akuarium.Namun masyarakat lebih mengenal lobster air taear sebagai
udang konsumsi yang memiliki cita rasa yang lebih gurih dan lezat.
Lobster air tawar adalah jenis
lobster yang mudah dibudidayakan yaitu dengan memperhatikan beberapa hal
tertentu seperti wadah, kualitas air, cara pembesaran sampai proses pemanenan.
Jika semua cara dilaksanakan secara teratur, maka budidaya lobster air tawar
akan berhasil baik. Dengan membudidayakan lobster air tawar maka seseorang akan
mendapatkan keuntungan yang cukup banyak, karena lobster air tawar merupakan
jenis lobster yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat.
3.2 Saran
Diharapkan kepada orang yang ingin
membudidayakan lobster air tawar ini sebaiknya harus memperhatikan secara
mendetail tata cara budidaya ikan lele sehingga tidak akan mengalami kerugian.
Daftar Pustaka
Kurniawan,
Tony. Rudi, Hartono. (2006). Pembesanan
lobster air tawar secara cepat. Penebar Swadaya. Jakarta
Setiawan,
Cuncun. (2006). Teknik pembenihan dan
car cepat pembesaran lobster air tawar.PT AgroMedia Pustaka
Lukito,
Agung. Surip, Prayugo. (2007). Panduan
lengkap lobster air tawar.Penebar Swadaya. Jakarta